Sejarah Meuligo



Gampong Meuligo mulanya berasal dari sebuah cerita pada jaman dahulu hingga lahir sebuah nama yang sekarang ini disebut gampong Meuligo.Di masa lampau wilayah ini adalah tempat tinggal seorang Raja yang bernama Raja Ngang dan bertetanggaan dengan Raja Tuan Hilang disebelah selatan ( Sawang I )

 Raja Ngang mendirikan bangun rumah tempat tinggalnya disebelah barat wilayah kekuasaannya yaitu dikaki gunung yang sekarang disebut gunung meuligo dan juga pengikut-pengikut bawahan serta masyarakat disekitar kaki gunung tersebut, sedangkan wilayah disebelah barat ditumbuhi hutan belantara dan sungai /rawa-rawa ( tempat tinggal penduduk sekarang) 

Tempat tinggal Raja Ngang dan semua rakyatnya menyebutkan Meuligo apabila ada bangsawan, Raja-Raja dan tamu-tamu yang lain datang menanyakan dimana Raja kepada rakyatnya mereka menjawab di Meuligo. Kata-kata meuligo ini tidak asing lagi bagi semua rakyat disekitar kecamatan sawang waktu itu dan juga Raja-Raja lain serta rakyatnya di zaman dahulu.

Kisah cerita Raja Ngang, Raja Ngang pada waktu dahulu sangat bermusuhan dengan Raja Tuan Hilang. Kemudian Raja Ngang dengan Raja Tuan Hilang menyabung ayam, hingga ayam Raja Ngang kalah, kemudian kedua Raja tersebut melanjutkan dengan adu sakti sehingga sehingga Raja Ngang kalah dan melarikan diri kewilayah Menggamat. Kisah cerita ini masih panjang mulai dari Meuligo (istana), Bate Tunggai (Batu Tinggal), Terbangan (Gunung Terbang), Sikulat (gunung yang tumbuh jamur besar sampai sekarang masih ada bekasnya).

?Sistem pemerintahan Gampong Meuligo berazaskan pada pola adat/kebudayaan dan peraturan formal yang bersifat umum sejak zaman dahulu pemerintahan gampong di pegang oleh keucik dan dibantu oleh dua orang wakil keucik karena pada saat itu belum ada susunan pemerintahan gampong,belum ada istilah kepala Dusun. Imum mukim memiliki peranan cukup dalam tatanan pemerintahan gampong, yaitu sebagai penasehat baik dalam penetapan sebuah kebijakan ditingkat pemerintahan gampong dan dalam pemutusan gampong dan dalam memutuskan sebuah putusan hukum adat.

Tuha peut menjadi bahagian lembaga penasehat gampong,Tuha peut juga berperan dan berwenang dalam memberi pertimbangan terhadap pengambilan keputusan-keputusan gampong,memantau kinerja dan kebijakan yang di ambil oleh keucik. Imum chik juga mengorganisasikan kegiatan-kegiatan keagamaan.Pada zaman dahulu roda pemerintahan dilaksanakan di rumah pak keucik dan dilapangan (tengah-tengah masyarakat) Karena pada saat itu belum ada kantor desa sampai dengan sekarang.





Meuligo

Alamat
Jl. PU Tapaktuan- Blangpidie, Dusun Cempaka
Phone
081269301975
Email
[email protected]
Website
meuligo.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

18.588